P emberian obat secara intravena dilakukan dengan cara intravena yaitu dengan menyuntikkan obat pada daerah ekor terdapat vena lateralis yang mudah dilihat dan dapat membuat obat langsung masuk kepembuluh darah. Indah lailatul ifa khoridotul jayyidul fikri kristinawati leilita fatmawati akademi kesehatan rustida program diii keperawatan 20142015 kata pengantar puji syukur penulis panjatkan kepada allah swt atas berkah dan rahmatnya penulis telah berhasil menyusun makalah tentang pemberian obat. Perawat harus memastikan bahwa pasien betulbetul meminum obatnya. Umumnya, pemberian obat melalui jaringan subkutan ini dilakukan dalam program pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah. Tepat cara pemberian, sesuai bentuk sediaan terutama dengan cara pemberian khusus seperti untuk inhealer dan suppositoria harus dijelaskan agar tidak salah dalam pemakaian. Untuk suatu dosis intravena dari obat, bioavailabilitas adalah sama dengan satu holford. Kesalahan rute pemberiandapat menimbulkan sistemik yang fatal pada pasien. Obat yang diberikan secara parenteral akan di absorbsi lebih banyak dan bereaksi lebih cepat dibandingkan dengan obat yang diberikan secara topical atau oral. Pemberian obat intra kutan bertujuan untuk melakukan skintest atau tes terhadap reaksi alergi jenis obat yang akan digunakan. Setelah obat diabsorpsi,kemudian obat di distribusikan ke dalam darah melalui vascular dan sistem limfatis menuju sel dan masuk ke dalam jaringan tertentu. Pada percobaan ini obat yang digunakan adalah diazepam. Pemberian obat pada hewan uji pada percobaan ini dilakukan melalui cara oral, intravena, subkutan, intraperitoneal, dan intramuscular. Oral memberikan obat lewat mulut paling umum obat akan melalui jalur paling kompleks dan lama sampai pada organ target obat akan diserap di saluran cerna.
Sangat tergantung rute pemberian dan farmakokinetik obat puncak setelah tubuh menyerap semakinbanyak obat maka konsentrasinya di dalam tubuh semakin meningkat namun konsentrasi puncak puncak respon durasi durasi kerja adalah lama obat menghasilkan suatu efek terapi. Enteral oral, buccal, sublingual, atau rektal, atau lewat selang nasogastrik. Istilah parenteral mempunyai arti setiap jalur pemberian obat selain melalui enteral atau saluran pencernaan. Luminal natrium dengan dosis 35 mgkg bb, konsentrasi larutan obat 3,5%. Akan tetapi kita sebagai orang yang kerapkali harus minum obat juga harus mengetahui akan beberapa hal yang berkaitan dengan konsumsi obat. Pemberian obat melalui jaringan intra kutan ini dilakukan di bawah dermis atau epidermis, secara umum dilakukan pada daerah lengan tangan bagian ventral.
Keberhasilan pengobatan topical pada kulit tergantung pada. Pemberian obat secara parenteral mempunyai aksi kerja lebih cepat disbanding dengan secara oral. Dalam pemberian obat salep untuk lesi di mulut, dilakukan sebelum atau setelah pasien makan dan minum, sehingga pemberian obat efektif. Cara pemberian obat yang benar seklaigus tepat akan memberikan efek dan dampak yang bagus dan efektif kepada proses penyembuhan penyakit yang sedang diderita. Bioavailabilitas adalah jumlah dan kecepatan obat yang diabsorpsi melalui jalur pemberian tertentu masuk ke sirkulasi sistemik batubara, 2008. Cara pemberian obat ditentukan terutama oleh sifatsifat obat misalnya, air atau kelarutan lipid, ionisasi, dll dan dengan tujuan terapi misalnya, keinginan onset cepat tindakan atau kebutuhan untuk administrasi jangka panjang atau pembatasan untuk situs lokal. Obat merupakan terapi primer yang berhubungan dengan penyembuhan penyakit. Ada dua rute utama dari pemberian obat, enteral dan parenteral. Daya larut obat yang jelek solubility, memerlukan zat pelarut, sehingga kecepatan pemberian berhubungan dengan toksisiti rateralatedtoxicity contoh.
Pemberian obat dengan cara ini dilakukan pada bagian tubuh yang berotot besar,agar tidak ada kemungkinan untuk menusuk syaraf, misalnya pada bagian bokong, dan kaki bagian atas, atau pada lengan bagian atas. Pemberian harus benarbenar sesuai dengan waktu yang diprogramkan, karena berhubungan dngan kerja obat yang dapat menimbulkan efek terapi dari. Laporan praktikum pengenalan hewan coba dan rute pemberian. Indah lailatul ifa khoridotul jayyidul fikri kristinawati leilita fatmawati akademi kesehatan rustida program diii keperawatan 20142015 kata pengantar puji syukur penulis panjatkan kepada allah swt atas berkah dan rahmatnya penulis telah berhasil menyusun makalah tentang pemberian obat secara parenteral. Makalah kdk ii obat dan cairan tugas kuliah kebidanan d3. Nov 08, 2010 indikasi pemberian obat melalui jalur intravena antara lain. Konsep dan tehnik pemberian obat dalam keperawatan ilmu. Makalah farmakologi tentang prinsip pemberian obat makalah. Responden pada penelitian ini adalah perawat ruang rawat inap yang berperan dalam pemberian obat. Dalam pemberian obat banyak sekali jalur jalur pemberian obat, baik itu pemberian obat secara oral, pemberian rektal, pemberian intraperitoneal dan intraportal, pemberian intramuskular, subkutan, intravena dan bukal, pemberian perinhalasi dan intraarterial. Tepat dosis, obat sangat dipengaruhi oleh dosis jika pemberian dosis berlebih khususnya obat yang indeks terapinya sempint akan sangat beresiko timbulnya efek samping.
Pemberian per inhalasi adalah pemberian obat secara langsung ke dalam saluran napas melalui hirupan. Karena kita tahu bahwa yang kita hadapi adalah manusia makhluk hidup bukan mesin, karena apabila dalam pemberian obat salah itu akan berakibat fatal. Rute pemberian obat terutama ditentukan oleh sifat dan tujuan dari penggunaan obat sehingga dapat memberikan efek terapi yang tepat. Misalnya, pada kasus infeksi bakteri dalam peredaran darah sepsis. Cara pemberian obat intravena memerlukan persiapan karena. Laporan farmakologi rute pemberian obat ernawati 1993. Berikut ini adalah kumpulan jurnal pendidikan anak usia dini pdf yang merupakan kumpulan file dari berbagi sumber jurnal nasional, tentang pemberian obat pada anak yang bisa bapakibu gunakan dan diunduh secara gratis dengan menekan tombol download biru dibawah ini. Penyerahan obat dilakukan oleh apoteker disertai pemberian informasi obat dan konseling kepada pasien anonim, 2004. Obat merupakan semua zat kimiawi, hewani, nabati, yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan, dan mencegah penyakit gejalanya, yang diberikan kepada pasien dengan maksud tertentu sesuai dengan guna obat tersebut. Tindakan pengobatan ini disebut pemberian obat suppositoria yang bertujuan untuk mendapatkan efek terapi obat, menjadikan lunak pada daerah feses dan merangsang buang air besar. Asosiasi cara pemberian obat dengan onset dan derajat klinis reaksi hipersensitifitas akutanafilaksis pada penderita yang dirawat di rsup sanglah.
Pemberian obat melalui jaringan intra kutan ini dilakukan di bawah dermis atau epidermis, secara umum. Kerugian dari pemberian obat melalui jalur enteral adalah absorpsinya lambat, tidak dapat diberikan pada pasien yang tidak sadar atau tidak dapat menelan. Percobaan pengaruh obat, terhadap jenis kelamin yang berbeda ternyata tidak menunjukkan efek yang berbeda. Dalam pemberian obat kumur pasien disarankan untuk berkumur dengan obat yang telah ditentukan, siapkan pula wadah untuk membuang cairan kumur. Efektif, aman, mutu terjamin, tersedia setiap saat, dan harga terjangkau untuk mencapai kriteria ini obat dibeli melalui jalur resmi.
Informasi obat apoteker harus memberikan informasi yang benar, jelas dan mudah dimengerti, akurat, tidak bias, etis, bijaksana dan terkini. Abrams1995 menyebutkan bahwa dokumentasi pemberian obat yang tepat mencakup aspek lima tepat pasien, obat, dosis, cara dan waktu pemberian serta. Pemberian obat secara intra muskuler adalah pemberian obat cairan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam otot muskulus. Waktu dari saat obat diberikan hingga obat terasa kerjanya. Stabilitas obat efek terapeutik suatu obat tergantung dari banyak faktor antara lain cara dan bentuk pemberian, efek fisikokimiawi yang menentukan reabsorbsi, biotransformasi, dan ekskresinya dalam tubuh.
Untuk itu perawat menggunakan lima benar pemberian obat untuk menjamin pemberian obat yang. Beberapa kasus kesalahan pemberian obat yang berakibat. Perbedaan cara pemberian obat ke dalam tubuh akan mempengaruhi onset dan durasi dariobat. Apr 23, 20 pemberian suatu obat dengan rute ini mempunyai keuntungan obat melakukan bypass melewati usus dan hati dan obat tidak diinaktivasi oleh metabolisme. Gambaran penerapan prinsip enam benar pemberian obat pada. Obat dapat menimbulkan efek samping, yaitu efek tidak diinginkan yang timbul pada pemberian obat dengan dosis terapi, seperti timbulya mual, muntah, gatalgatal, dan lain sebagainya. Pemberian obat dengan cara ini dilakukan pada bagian tubuh yang berotot besar,agar tidak ada kemungkinan untuk menusuk syaraf, misalnya pada bagian bokong, dan kaki bagian atas, atau pada lengan. Aug 08, 2015 pemberian obat intra kutan bertujuan untuk melakukan skintest atau tes terhadap reaksi alergi jenis obat yang akan digunakan.
Dengan kata lain, perbedaan cara pemberian obat akan memberikan efek yang yang. Efek lintas pertama bbrp obat mengalami metabolisme di hati atau vena portal sebelum. Pemberian melaui oral merupakan jalur pemberian obat paling banyak digunakan karena paling murah, paling mudah, dan paling aman. Pemberian obat melalui intravena langsung masuk ke dalam jalur peredaran darah. Jalur pi3k merupakan jalur transduksi sinyal yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan kanker. Indikasi dalam pemberian obat melalui subcutan bisa dilakukan pada pasien yang tidak sadar dan tidak mau bekerja sama karena tidak memungkinkan untuk diberikan obat secara oral, pemberian vit. Makalah kdk ii obat dan cairan tugas kuliah kebidanan. Misalnya pada kasus infeksi bakteri dalam peredaran darah sepsis. Mar 11, 2018 sebelum memberikan obat kepada pasien, ada beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan untuk menjamin keamanan dalam pemberian obat, di antaranya tepat obat, dosi, tepat pasien, tepat jalur pemberian, tepat waktu. Makalah sifat kerja obat, rute pemberian obat, dan. Obat yang diberikan dengan rute ini umumnya bekerja dengan cepat. Pemberian obat pada hewan uji yaitu pertama melalui intravena, intramuscular, subkutan, dan intraperitoneal. Pdf peran jalur phosphatidylinositol3kinase pi3k dalam. Indikasi pemberian obat secara intramuskular biasa dilakukan pada pasien yang tidak sadar dan tidak mau bekerja sama karena tidak memungkinkan untuk diberika obat secara oral, bebas dari infeksi, lesi kulit, jaringan parut, benjolan tulang, otot atau saraf besar dibawahnya.
Sebelum memberikan obat kepada pasien, ada beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan untuk menjamin keamanan dalam pemberian obat, di antaranya tepat obat, dosi, tepat pasien, tepat jalur pemberian, tepat waktu. Memperlama tetapnya obat dalam konjungtiva, pada pengenceran obat oleh air mata puspitasari, 2009. Keuntungan pemberian obat dengan cara ini, absorpsi berlangsung dengan cepat, dapat diberikan pada pasien sadar atau tidak sadar, sedangkan kerugiannya dalam pemberiannya perlu prosedur steril, sakit, dapat terjadi iritasi ditempat injeksi. Mar 01, 2018 pemberian obat secara parenteral merupakan pemberian obat yang dilakukan dengan menyuntikkan obat ke jaringan tubuh atau pembuluh darah melalui injeksi atau infus. Pada penelitian ini pengukuran nursing error dilakukan dengan cara observasi menggunakan lembar ceklist observasi tentang pemberian obat yang meliputi. Pada seseorang dengan penyakit berat, pemberian obat melalui intravena langsung masuk ke dalam jalur peredaran darah. Jalur pemberian obat parenteral merupakan jalur dimana obat dimasukkan ke dalam tubuh pasien menggunakan jarum suntik. Hal ini dipengaruhi oleh cara dan jalur pemberian obat,jenis obat,keadaan tempat,makanan dan keadaan pasien. Gambaran penerapan prinsip benar pemberian obat di rumah. Ini semua perjalan obat dari tempat pemberian, pencapaian sistem sirkulasi sampai. Makalah tentang pemberian obat secara parenteral injeksi di susun oleh kelompok 8. Efek yang ditimbulkan obat adalah tidur tidak bereaksi. Berikut ini adalah kumpulan jurnal pendidikan anak usia dini pdf yang merupakan kumpulan file dari berbagi sumber jurnal nasional, tentang kontraindikasi pemberian obat pada anak yang bisa bapakibu gunakan dan diunduh secara gratis dengan menekan tombol download biru dibawah ini. Sehingga memberikan keuntungan lebih dibandingkan memberikan obat oral.
Pemberian obat via anusrektumrectal, merupakan cara memberikan obat dengan memasukan obat melalui anus atau rektum, dengan tujuan memberikan efek lokal dan sistematik. Macammacam cara pemberian obat injections of science. Pemeberian obat secara intramuskular harus dilakukan atas perintah dokter. Tujuan praktikum mahasiswa dapat mengenal cara dan rute pemberian obat, mengetahui pengaruh rute pemberian obat terhadap efek farmakologi, memahami konsekuensi praktis dari pengaruh rute pemberian obat, mengenal manifestasi berbagai efek obat yang diberikan. Informasi obat pada pasien sekurangkurangnya meliputi. Sediaan ini diberikan melalui beberapa rute pemberian, yaitu intra vena iv, intra spinal is, intra muskular im, subcutaneus sc, dan intra cutaneus ic.
Pemberian insulin terdapat dua tipe larutan, yaitu jernih dan keruh. Indikasi pemberian obat melalui jalur intravena antara lain. Sebagai perawat, perlu kita ketahui dan selalu diingat bahwa dalam pemberian obat dilakukan dengan akurat oleh perawat. Pada setiap rute pemberian obat memperlihatkan besar bioavailabilitas yang berbeda, seperti yang terlihat pada tabel berikut. Tidak peduli dimanapun klien menerima pelayanan kesehatan,rumah sakit,klinik,atau di rumah,perawat memegang peranan penting dalam persiapan dan pemberian obat,mengajarkan cara menggunakan obat dan mengevaluasi respons klien terhadap pengobatan. Cara pemberian obat melalui oral mulut, sublingual bawah lidah, rektal dubur dan parenteral tertentu, seperti melalui intradermal, intramuskular, subkutan, dan intraperitonial, melibatkan proses penyerapan obat yang berbedabeda. Pemberian obat melalui suntikan di bawah kulit dapat dilakukan pada daerah lengan atas sebelah luar atau bagian dari bahu, paha sebelah luara, daerah dada, dan daerah sekitar umbilicus abdomen. Rute tersebut terutama efektif dan menyenangkan untuk penderita penderita dengan keluhankeluhan pernafasan misalnya, asma atau penyakit paru obstruktif kronis karena obat yang di berikan langsung. Lazimnya, istilah parenteral dikaitkan dengan pemberian obat secara injeksi baik intradermal, subkutan, intramuscular, atau intravena. Farmakologirute pemberian obat wikibuku bahasa indonesia. Mar 18, 2018 indikasi dalam pemberian obat melalui subcutan bisa dilakukan pada pasien yang tidak sadar dan tidak mau bekerja sama karena tidak memungkinkan untuk diberikan obat secara oral, pemberian vit. Pemberian obat melalui subkutan ini umumnya dilakukan dalam program pemberian insulin yang di gunakan untuk mengontrol kadar gula dalam darah.
Pemberian obat topikal pada kulit terbatas hanya pada obat obat tertentu karena tidak banyak obat yang dapat menembus kulit yang utuh. Pemberian obat secara parenteral merupakan pemberian obat yang dilakukan dengan menyuntikkan obat ke jaringan tubuh atau pembuluh darah melalui injeksi atau infus. Untuk mendownload kumpulan jurnal ini dalam pdf dan satu ebook didalamnya silahkan klik disini. Luminal natrium dengan dosis 35 mgkg bb, konsentrasi larutan obat 3,5% volume maksimal. Sep 12, 2014 pemberian obat secara intra muskuler adalah pemberian obat cairan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam otot muskulus. Untuk pemberian obat melalui rute ini, obat harus diubah menjadi tetesan kecil di udara dikabutkan, aerosol supaya bisa dihirup dan diserap melalui membran mukosa tipis yang melapisi saluran hidung. Apr 21, 20 obat merupakan terapi primer yang berhubungan dengan penyembuhan penyakit. Rute pemberian obat routes of administration merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi efek obat, karena karakteristik lingkungan fisiologis anatomi dan biokimia yang berbeda pada daerah kontak obat dan tubuh karakteristik ini berbeda karena jumlah suplai darah yang berbeda, enzimenzim dan getahgetah fisiologis yang terdapat di lingkungan tersebut berbeda. Terdapat 2 rute pemberian obat yang utama, enteral dan parenteral. May 10, 2012 pemberian melaui oral merupakan jalur pemberian obat paling banyak digunakan karena paling murah, paling mudah, dan paling aman. Tidak ada fase absorpsi dalam pemberian obat secara intravena karena obat langsung masuk ke dalam vena, onset of action cepat, efisien, bioavailabilitas 100 %, baik untuk obat yang menyebabkan iritasi kalau diberikan dengan cara lain, biasanya berupa infus continue untuk obat yang waktuparuhnya pendek joenoes, 2002. Pilihan jalur parenteral yang akan digunakan ditentukan. Untuk itu, cara pemberiannya adalah dengan melihat cara pemberian jalur obat pada label.
Senyawa ini diberikan melalui jalur yang akan digunakan oleh manusia atau jalur yang memungkinkan manusia terpejani dengan senyawa itu. Selain untuk pemberian cairan, pemasangan intravena juga berfungsi untuk pemberian obat iv dengan indikasi yaitu. Larutan jernih disebut juga sebagai insulin reaksi cepat insulin regular. Pemberian obat yang aman dan akurat adalah tanggung jawab penting bagi seorang perawat. Kontraindikasi pemberian obat pada anak jurnal doc. Cara pemberian ini di gunakan untuk obat obat berupa gas misalnya, beberapa obat anestetik atau obat yang dapat di dispersi dalam suatu eorosol. Obat yang diberikan secara parenteral akan di absorbsi lebih banyak dan bereaksi lebih cepat dibandingkan dengan obat yang diberikan. Pemberian secara parenteral yang lain, seperti melalui intravena, intraarteri, intraspinal dan intraseberal. Makalah farmakologi tentang prinsip pemberian obat. Dengan cara oral pemberian obat melalui mulut masuk kesaluran intestinal digunakan jarum injeksi yang berujung tumpul agar tidak membahayakan bagi hewan uji.
1244 734 236 182 144 1639 439 616 1647 118 1510 1150 290 207 1330 628 1082 390 961 698 819 1020 354 425 1649 1474 1496 486 22 88 1394 1081 836 1176 808 158 744 1244 126 378 1205 589 9